Ketahui 3 Strategi Mengatasi Rasa Malu Pada Korban Pelecehan Seksual

NAVERIDN - Maraknya kejadian pelecehan seksual pada perempuan, entah itu dewasa maupun anak-anak, pastilah meninggalkan rasa malu.

Adanya rasa malu yang dialami akibat kejadian itu, akan terus membayangi mereka selama hidupnya.

Ditambah lagi sikap lingkungan sekitar yang seakan tidak simpati malah membuat korban pelecehan seksual semakin terpojok.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental dari Love Bombing, Ini Tanda yang Perlu Kamu Ketahui

Sementara itu, mereka berjuang sekuat tenaga untuk bisa meneruskan hidupnya, meski rasa putus asa sering mereka rasakan.

Munculnya depresi yang dipicu rasa malu inilah yang paling umum dirasakan korban.

Dikutip naveridn.com dari berita jendelapsikologia.com berjudul "Menimbulkan Efek Negatif Berkepanjangan, Ini 3 Strategi Mengobati Rasa Malu Pada Korban Pelecehan Seksual" bahwa dalam kasus pelecehan ini, korban cenderung menyalahkan diri sendiri sehingga menimbulkan perasaan tidak berharga atau timbulnya perasaan insecure dan timbulnya perasaan malu.

Baca Juga: Wahana Tornado Dufan Mendadak Berhenti dengan Posisi Miring Membuat Panik Ada Korban Jiwa?

Oleh karena itu permasalahan malu haruslah dihilangkan.

Dilansir dari psychologytoday.com buku, “Freedom at Last: Healing the Shame of Childhood Sexual Abuse”, terdapat 3 strategi:

1. Hadapi Kebenaran

Baca Juga: Korban Tewas Bom Bandung, Sosok Aipda Sofyan yang Ramah dan Perhatian itu Membuat Warga Kehilangan

Melihat kebenaran yang tengah dihadapi oleh korban pelecehan.

Mereka akan dihadapkan pada kebenaran bahwa orang-orang disekitar mereka atupun orang terdekat dengan mereka.

Seperti keluarga dapat memberikan perilaku yang tidak pernah mereka sangka sebelumnya seperti tidak mengasihi, menjauh, mementingkan diri sendiri dan juga mengabaikan anda.